Mountaineering #8 : Tips mendaki Gunung di Musim Hujan
Lokasi. Pos 5 Gunung Slamet (Bambangan)
WWW.ARINBEAUTYTRAVELER.COM Musim hujan sudah mulai nyata
adanya ya, akhirnya Alhamdulillah… Setelah sekian lama melewati masa musim
kemarau hingga sering terjadinya kebakaran hutan di beberapa gunung hingga
mulai keringnya ketersediaan air untuk kebutuhan rumah tangga.
Bagi pendaki,
cuaca panas dan cerah memang sangat mendukung dalam kelancaran dalam sebuah
pendakian. Musim panas memang juga menjadikan seseorang selalu cerah menjalani
hari-harinya, karena sebagian orang menganggap hujan bikin suasana menjadi
mellow gitu aja.
Tapi sepertinya, setelah beberapa
minggu belakangan ini kita baru saja mengalami suhu yang terlalu ekstrim
panasnya, semua orang mendadak berharap turun hujan segera datang. Dan do’a
seluruh makhluk bumi akhirnya terkabulkan.
Bagi para pegiat outdoor, kadang hujan
tidak boleh dijadikan alasan untuk berhenti dalam berkegiatan. Siapa sih yang
mau berhenti berkarya hanya karena faktor cuaca, karena ketika memang kondisi
masih bisa diatasi, pasti bisa diantisipasi segala resikonya.
Saya akan bahas
di dunia mountainnering, bagaimana tips mendaki gunung di musim hujan.
Di dalam perjalanan alam bebas
khususnya gunung hutan kadang kita gak bisa pastikan bagaimana cuaca di sana.
Bisa jadi di kota cuacanya panas, sedangkan di hutan gunung cuacanya tiba-tiba hujan
deras. Persiapan seperti itu harus selalu ada ya… baik di musim panas dan apalagi
di musim hujan.
Baca juga : Ilmu Medan Peta Kompas
By the way… biasanya di musim hujan yang cukup ekstrim seperti
seringnya angin kencang, badai hingga membuat pohon-pohon mudah tumbang,
beberapa gunung di Indonesia biasanya akan ditutup pintu gerbang pendakian
sementara waktu.
Bukannya apa-apa, tapi memang demi keselamatan pendaki juga. Jadi
kalau aturannya sudah begitu mending diikuti saja ya, karena memang itu sudah perhitungan ahlinya orang kebencanaan, cukup bahaya,
resiko pun sulit diantisipasi. Jangan coba-coba nekat mendaki lewat jalur illegal loh ya.
WWW.ARINBEAUTYTRAVELER.COM Alat-alat yang harus siap sedia
pakai ketika hujan turun dalam pendakian adalah trashbag, rain coat, cover bag,
sepatu gunung dan payung. Simple kan… gak ada yang berat kan demi keselamatanmu
juga. Oke baik mari kita bahas satu-satu apa saja fungsinya.
Trashbag
Trashbag atau kantong plastik yang cukup besar, biasanya digunakan untuk menampung
sampah. Kita gunakan sebagai lapisan dalam carier kita, supaya menjamin
tidak basahnya barang-barang bawaan kita ketika hujan deras turun.
Dalam
pengelompokan logistic juga bisa dengan memisahkan dengan double plastik
lagi ya. Terkadang hanya menggunakan cover bag, tapi hujan terlalu deras
dan cukup lama, bisa merembas ke dalam tas juga pada akhirnya.
Bagaimana
kalo seluruh isi logistik kita basah semua ? bahaya… bisa sangat bahaya
loh teman-teman. Serius deh. Kebayang gak, jaket basah, pakaian basah,
alat masak basah, makanan basah.
Bagaimana kamu akan mengahangatkan
tubuhmu di saat hujan, dan lokasi yang sudah ada di ketinggian. Terlalu
dingin dan kamu bisa terkena hipotermia bahkan kematian jika terlalu lama
tidak ditindaklanjuti.
Baca juga : Peralatan Pendakian Gunung Hutan yang Dibawa
Raincoat
Raincoat atau jas hujan sudah jelas sangat dibutuhkan untuk melindungi tubuh kita ya
teman. Menghidari basahnya pakaian lapangan yang sedang kita pakai
pastinya. Dengan begitu terjaganya suhu tubuh kita dari air hujan, bisa
menjaga kestabilan dalam kefokusan perjalanan pendakian kita.
Cover bag
Cover bag digunakan sebagai perlindungan terluar untuk logistic yang kita bawa ya,
Ingat dalam pendakian gunung hutan, pentingnya logistik tetap terjaga
dengan baik berarti pula menjaga keselamatan si pendaki. Logistik memang
menjadi salah satu pentingnya syarat hidupnya pendaki.
Sepatu Gunung
Sepatu
gunung syarat mutlak pendaki menggunakannya. Apalagi di musim hujan,
menghindari cidera kaki karena licinnya jalur pendakian yang disebabkan
air hujan. Kaki bagian krusial para pendaki untuk mencapai tujuan.
Setidaknya memakai sepatu trekking, membantu meminimalisir terjatuhnya
pendaki. Cidera pun bisa kita hindari.
Payung
Payung
biasanya bisa kita gunakan pada saat di tempat camp. Untuk supaya lebih
taktis dalam bergerak di wilayah camp. Kita tidak perlu repot pakai rain
coat jika ingin buang air kecil, buang air besar atau pun sekedar
memperbaiki flysheet tenda yang bocor.
Sesimpel itu kan sebenernya. Kalo
merasa 5 hal ini aja bikin kamu ribet, saranku udah deh gak usah mendaki
gunung, ngerepotin tim SAR hehe… Saya pernah loh jadi tempat curhat salah satu
relawan pos pendakian, mereka cukup kurang tidak suka pendaki yang terlihat
jelas kurang safety.
WWW.ARINBEAUTYTRAVELER.COM Ingat gunung hutan adalah bukan biasa tempat kita bermain,
sangat beda dengan di kota. Kamu bisa apa ketika hujan turun dan badai jika
tidak membawa ke lima peralatan di atas??? Resiko sulit diantisipasi. Nyawa mu
sunggu berharga melebihi apapun guys.
Oke, itu aja tips dari saya,
semoga membantu dan bermanfaat. Terima kasih bagi yang sudah membacanya. Bye…
bye…
Noted : Saya Arin, mencoba menjadikan hobi dan pengalaman untuk membuat rental alat camping. Khatulistiwa Adventure namanya. Khatulistiwa Adventure ini telah menjadi rekomendasi rental alat camping di Bekasi sejak 2016. Untuk liat katalog alat, bisa cek di WA kami 0896-5750-4996. Bisa cek IG juga di @khatulistiwa_adv.
Tidak ada komentar untuk "Mountaineering #8 : Tips mendaki Gunung di Musim Hujan"
Posting Komentar