Mountaineering #2 : Peralatan yang dibawa Saat menuju Puncak Gunung (Hutan)
Hai, Gw Arin
WWW.ARINBEAUTYTRAVELER.COM Kali ini gw mau sedikit sharing
apa-apa aja sih yang dibawa setiap gw mau menuju puncak. Kenapa gw sebut gunung
hutan, karena gw sendiri belum pernah naik gunung es. Hihihi… jadi gw mau bahas
tentang gunung hutan aja ya.
Gunung hutan di Indonesia berbagai macam tipe, ada
yang aktif ada yang engga. Biasanya dan kebanyakan, gunung yang aktif alias
berapi memiliki puncak gunung yang jalurnya berpasir juga berbatu. Butuh energi
lebih untuk melewati itu, karena kadang bikin langkah kita yang uda maju dua
kali, tapi bisa mundur lagi sejauh satu langkah seperti gunung Semeru.
Tapi nih
ya gak semua gunung berapi itu selalu berpasir setiap menuju puncaknya. Untuk
tipe gunung yang tidak aktif, biasanya masih berupa tanah yang kuat untuk
dipijak, bisa seperti terlihat bukit seperti gunung Merbabu, ada juga yang
memang puncaknya masih terdapat vegetasi seperti gunung Cikuray. Oh iya… untuk batas
vegetasi itu disebut dengan garis pelawangan ya.
Dari tipe jalur menuju puncak
yang berbeda itu, bisa mempengaruhi persiapan alat apa aja yang harus kita bawa
loh. Ketinggian puncak dan jarak dari camp menuju puncak, juga bisa
memperngaruhi ya. Nah disini gw langsung sebutin apa aja yang biasa gw bawa
saat menuju puncak secara umum. Jadi yang selalu dibawa ialah :
- Ransel/daypack
Biasanya
ransel kecil dipakai untuk membawa apa-apa aja yang akan dibawa. Nah kalo bisa
nih, daypack nya ukuran kecil aja dan sekiranya bisa dilipat dengan mudah untuk
dimasukan lagi kedalam carier. Atau bisa taro dibagian depan badan si.
- Air
minum
Air minum
wajib dibawa! Kita pasti haus dalam perjalanan. Tubuh kita jauh lebih
membutuhkan asupan air dibanding makanan ya. Kalo uda dehidrasi bisa bahaya,
kemana-mana efek sampingnya. Seperti ketidak fokusan dalam berjalan. Siapkan
air yang sekiranya cukup untuk perjalanan menuju puncak dan turun kembali
menuju camp ya.
Baca juga : Etika Dalam Mendaki Gunung
- Snack
Snack disini
sebenernya terserah. Tapi biasanya karena ke puncak pada jam-jam pagi buta
seperti jam 4 pagi, kita pasti belum sempat sarapan, apalagi justru jangan
makan-makan yang berat, bisa mual di jalan nanti kita. Nah, snack bisa dimakan
saat tiba dipuncak, untuk mengisi energi kembali untuk perjalanan turun menuju
camp. Snacknya bisa berupa biskuit, chiki, roti, coklat, lontong… ya sekiranya
doyannya snack apa aja deh, bebas.
- Raincoat/
jas hujan
Jas hujan tipe
raincoat menurut gw kemana aja sebenernya harus dibawa. Apalagi ketika bermain
di alam bebas, ketika kita gak akan pernah tau cuaca yang bisa mendadak berubah
diluar estimasi ramalan cuaca.
Kalo tubuh kita kering akan jauh lebih normal
suhu tubuh kita dan akan terhindari dari drop. Jas hujan akan melindungi kita
dari hujan, melindungi dari dingin. Jaga selalu tubuh dari yang namanya ngedrop
ya.
Baca juga : Tips mendaki Gunung di Musim Hujan
- Headlamp
Headlamp pasti
harus dibawa dong, apalagi perjalanan di waktu pagi buta. Headlamp jelas
sebagai penerang jalan kita. Tipe senter berupa headlamp akan memudahkan kita
dalam berjalan, karena disangkutkan pada kepala kita. Kita gak akan ribet
pegang-pegang senter dengan tangan.
Kalo yang dibawa berupa senter tangan, dan
kalo suatu waktu kita tersandung atau jatuh, pasti tangan kita respect langsung
mencari pegangan, dan lalu… lupa dimana senternya. Jelas senternya jatuh.
Kalo
jatuhnya dekat mungkin masih bisa diambil, tapi kalo uda gelinding jauh, belum
tentu kita mampu mengambilnya. Intinya memakai headlamp jauh lebih tidak
merepotkan. Dan penerangannya pun stabil, karena ada di kepala kita yang akan
nunduk melihat jalur pendakian, otomatis cahaya headlamp akan selalu mengarah
pada jalur.
- Obat
pribadi
Obat pribadi
yang memang sudah seharusnya dibawa kemanapun kita travelling. Ibaratnya nih,
obat pribadilah pertolongan pertama kita yang bisa dilakukan sendiri. Biasanya
berupa obat-obat minum yang dibawa sesuai dengan riwayat penyakit kita sendiri.
Kemudian biasanya juga bawa hansaplast, perban, obat merah. Balik lagi… kenapa
dibawa, supaya jaga-jaga gimana caranya tubuh kita tidak drop.
- Kamera
Kamera bebas sih,
mau dibawa atau engga. Tapi gw selalu bawa biasanya, untuk mendokumentasikan
perjalanan, mengambil gambar sebagai kenangan di puncak gunung yang pernah kita
daki aja.
Baca juga : Peralatan Pendakian Gunung Hutan yang Dibawa
- Gaiter
Gaiter
biasanya dibutuhkan sangat, pada saat pendakian menuju puncak yang berpasir.
Kenapa??? Karena gaiter melindungi kaki kita dari batu-batu kerikil yang bisa
masuk kedalam sepatu trekking kita.
Biasanya kalo kerikil udah pada masuk kedalam
sepatu, akan sangat mengganggu pijakan kita untuk berjalan, kalo didiemin bisa
sakit. Harus dikeluarkan. Sedangkan mengeluarkannya kadang harus melepas sepatu
dulu. Maka dari itu dengan pemakaian gaiter akan mempermudah perjalanan kita.
Gaiter juga melindungi masuknya air kedalam sepatu ya. Inget, kalo kaki kita
uda posisi basah, lembab dalam sepatu, kaki kita bisa jadi pecah-pecah, kutu
air bahkan bisa sampai luka. Jadi dijaga kaki kita sekering mungkin.
Baca juga : Ilmu Medan Peta Kompas
- Kompas
Kompas sangat
berguna jika tidak ingin salah turun. Biasanya dari titik batas pelawangan kita
harus menembak sudut puncak dengan kompas, atau bisa disebut Azzimuth, kemudian
kita bisa menghitung berapa Back-azzimutnya.
Back azimuth akan menjadi arah
sudut kembali kita ke titik turun. Biasanya penting kalo sekiranya batas
pelawangan dengan puncak jauh, untuk menghindari kesalahan arah.
Noted : Saya Arin, mencoba menjadikan hobi dan pengalaman untuk membuat rental alat camping. Khatulistiwa Adventure namanya. Khatulistiwa Adventure ini telah menjadi rekomendasi rental alat camping di Bekasi sejak 2016. Untuk liat katalog alat, bisa cek di WA kami 0896-5750-4996. Bisa cek IG juga di @khatulistiwa_adv.
Daypack-nya yang standar biasanya isi apa saja, Mba?
BalasHapusJadi kangen ke gunung, tapi suka kebayang capeknya, dulu waktu masih berstatus mahasiswa, bbrp kali main le gunung.
BalasHapusayo naik gunung lagi mba hehe
HapusWah, ada beberapa yang masih asing buat saya. Jadi penasaran rasanya naik gunung.
BalasHapusDr dulu pgn bgt naik gunung tp sk ga pede karena kurang strong sy nya, next mudik dicoba ah
BalasHapusiya mungkin bisa dipersiapkan fisiknya dl ka dengan rajin jogging2 hehe.. mba pasti bisa
HapusMbaaa, tambahin gambarnya dunkkz kepooo... Hehe. Saya belum pernah yang menyengajakan liburan naik gunung. Nti klo suatu saat naik gunung akan diinget2 tipsnya nih...
BalasHapusjadi pas mau ke puncak gak semua peralatan yg kita baw adr bawah dibawa yaa..
BalasHapusiya mba. disesuaikan juga si sama jarak pendakiannya biar g trlalu berat bawa2 yg g akan dipake di puncak
HapusMbak gaiter itu seperti apa.. Beberapa belom paham juga sayaaa
BalasHapusAda potonya enggak?
Iya, kepo sama gaiter.. hehehe
BalasHapusJadi kapan kita berkemah di alam terbuka? Hehe perasaan waktu itu sempat kepikiran deh sama Dinny juga.
BalasHapusWah suka mendaki ya mbak?
BalasHapusSeru banget bisa mendaki gunung beneran dan kemping di sana, apalagi bawa teman2. Tengkyu rekomendasi peralatanya :D
Dulu suka mendaki dan kemping walau g k gunung hhh sekarang kondisi badan berbeda Uda ga kuat , JD kangen
BalasHapusSeru y dulu saya suka mendaki dan kemping sekarang kondisi berbeda Uda ga kuat hehehe jadi kangen
BalasHapusJadi pengen kapan2 ikutan naik gunung. Kayaknya seru. Oiya kalo k gunung bawanya musti snack y? Kalo kayak sayuran gt pegimana? Yg bisa langsung makan
BalasHapus