Mountaineering #3 : Ilmu Medan Peta Kompas (IMPK)
Halooo… Saya Arin,
WWW.ARINBEAUTYTRAVELER.COM Kali ini saya mau sedikit
sharing, apa yang uda pernah saya pelajari di masa kuliah, ilmu yang saya dapet
langsung dari temen-temen pecinta alam di fakultas Pertanian Unsoed. Jadi,
sekitar tahun 2011 - 2013, saya sempat menggeluti ilmu bidang gunung hutan.
Saya
juga pernah belajar bareng ilmu gunung hutan di danau Situlembang Bandung oleh
teman-teman militer dan sipil dari peserta Ekspedisi NKRI 2015. Latihan saat
itu dalam rangka pembekalan sebelum diturunkan ke lokasi masing-masing daerah.
Baca Juga : Ekspedisi NKRI 2015 koridor Nusa Tenggara
Saya di sini murni mau sedikit
sharing aja, sekaligus saya pribadi mengingat kembali materi ini. Kalo kamu ada
yang mau mengkoreksi atau nambahin bisa komen-komen ya dibawah, please…
Untungnya buku yang saya
sebut-sebut sebagai kitab ilmu gunung hutan milik saya pribadi masih ada, masih
tersimpan di lemari saya dengan rapih. Ini saya memang buat khusus di satu buku
waktu itu, dan sengaja saya jaga banget.
Karena ini ilmu penting banget buat
saya, selama saya masih berkegiatan outdoor khususnya pendakian gunung hutan.
Baca Juga : Apa itu kompas? (Kompas Bidik)
Ilmu gunung hutan sebenernya
cukup banyak, dari ilmu medan peta kompas yang akan saya bahas di sini,
kemudian ada ilmu survival dan ilmu SAR.
Hanya saja kali ini saya mau sharing
hal-hal yang paling dasar di ilmu medan peta kompas terlebih dahulu. Saya akan
bahas tentang beberapa istilah seperti Orientasi medan (Ormed), Orientasi peta
(Orpet), Resection, Intersection, konturing dan Passing kompas. Oke guys, kita
mulai yuk dari…
- Orientasi
Medan (Ormed)
Orientasi
medan atau biasa disebut Ormed adalah mengarahkan atau menyamakan arah utara
peta dengan utara sebenarnya.
Untuk tahu
dengan gampang arah utara sebenarnya, kita bisa lihat menggunakan kompas.
Sedangkan arah utara peta selalu mengarah kepada judul peta. Jadi dipastikan
dulu saat pegang peta, selalu arahkan utaranya ke utara sebenarnya, kemanapun
kita berjalan.
Supaya tidak salah baca peta nantinya untuk mengarahkan kita mau
jalan kemana agar sampai di titik tujuan. Kalo salah baca, ya bisa tersesat
dong atau malah belum jalan, kita uda bingung duluan.
Posisi kompas pastikan selalu rata-rata air
agar arah kompas benar
Judul peta (Indonesia) selalu dijadikan
arah utara pada peta
- Orientasi
Peta (Orpet)
Orientasi peta
atau biasa disebut orpet, adalah menyamakan beberapa tanda/titik yang mencolok
pada medan sebenarnya dengan yang ada di peta. Seperti bukit, sungai, jurang.
Biasanya orpet
dilakukan usai kita melakukan ormed. Gunanya melakukan orpet ialah untuk
memastikan apa kita sekiranya di dalam peta benar-benar berada di tempat yang sama sesuai dengan
medan yang sebenarnya (lokasi kita berada), meskipun kita belum tahu titik
pasti dimana kita berdiri pada peta.
Untuk meyakinkan kita butuh minimal 2
sampai 3 tanda medan yang sama dan mencolok antara peta dengan medan
sebenarnya.
Baca juga : Etika Dalam Mendaki Gunung
- Resection
Resection
ialah menentukan posisi atau titik dimana kita berada di dalam peta. Jadi, usai
melakukan orpet dan ormed, kita sudah sedikit tahu kalo kita berada disekitar
mana pada peta.
Nah, dengan resection kita bisa mencari lebih tepat lagi titik
kita berada pada peta. Biasanya resection masih bisa dilakukan dengan mudah
pada tempat-tempat terbuka atau belum masuk ke dalam hutan.
Resection
sudah mulai menggunakan kompas lebih mendalam. Dengan kompas, kita akan
membidik atau menembak titik medan sebenarnya untuk mengetahui besar sudut
derajat bidikannya. Minimal kita butuh 2 tanda medan yang sama antara medan
sebenarnya dengan peta, untuk kemudian dibidik dengan kompas.
Pastikan 2
tanda medan bersilangan ya, satu medan di sisi kiri kita, satu medan lainnya
ada di sisi kanan kita berdiri. Kemudian sudut bidikan keduanya, nanti ditarik
garis lurus masing-masing pada peta sampai saling bersilangan. Titik perpotongan kedua garis itulah posisi kita
berada pada peta.
Baca juga : Peralatan Pendakian Gunung Hutan yang Dibawa
- Intersection
Intersection
juga menentukan titik pada peta loh, hampir sama dengan resection. Bedanya
adalah kalo intersection menentukan titik tujuan kita pada peta. Tekniknya
adalah kita membidik atau menembak sudut pada medan yang dituju dari 2 lokasi
kita berdiri.
Berarti sebelum melakukan Intersection, kita harus melakukan
resection 2 kali dulu ya, supaya tau 2 titik lokasi kita berdiri pada peta. Biasanya
intersection juga masih bisa dilakukan dengan mudah di tempat terbuka atau
belum masuk ke dalam hutan.
Misal, lokasi
medan yang kita tuju sebut saja A. Bidikan pertama sekiranya kita ada di sisi
kiri dari A. Kemudian pada Bidikan kedua, kita harus berada di sisi kanan A. Jarak
2 titik kita berdiri untuk membidik pun ada minimalnya loh, itu juga sesuaikan
dulu dengan skala peta.
Baca juga : Rekomendasi Rental Alat Camping / Outdoor Bekasi
Untuk peta 1 : 50.000, minimal kita harus pindah
minimal 50 sampai 100 meter, agar mudah menarik kedua garis sudut hasil bidikan
pada peta nantinya. Nah, usai ditarik garis keduanya, titik garis perpotongan
itulah titik dimana tujuan kita berada pada peta.
Sketsa Intersection
- Konturing
Konturing
adalah usaha untuk mencari titik asumsi posisi kita berada pada peta. Kenapa
disebut asumsi, Karena titik-titik ini belum pasti tepat. Biasanya konturing
dilakukan disaat medan sudah sekiranya sulit untuk melakukan teknik resection.
Medan yang dilalui biasanya sudah ada didalam hutan, dengan jalur yang setapak
sampai kita udah cukup sulit membaca tanda medan yang mencolok untuk menyamakan
pada peta.
Konturing
hanya mengandalkan imajinasi, ormed dan orpet. Tehnik ini cukup sulit buat
saya, kita perlu banyak latihan agar terbiasa membaca medan, imajinasi,
tanda-tanda kita sudah naik berapa meter dari titik sebelumnya.
Biasanya kalo
tidak mau terlalu sulit saat konturing, setiap titik melakukan konturing lagi
dari titik sebelumnya dengan jarak 50 sampai 100 meter setelahnya, dengan peta
skala 1 : 50.000.
- Passing Kompas
Skestsa Passing Kompas
Passing kompas
ialah tehnik dimana untuk mencapai tujuan atau titik lokasi dengan lebih cepat.
Passing yang diambil dari kata Tresspass atau berarti menerobos, biasanya
tehnik ini berarti tidak melewati jalur yang ada, tapi justru membuka jalur
baru atau menerobos hutan-hutan.
Passing kompas biasanya lebih sering digunakan
oleh tim SAR, yang dimana mereka butuh waktu cepat untuk melakukan rescue pada
korban sebelum terjadi sesuatu yang lebih parah.
Untuk
mempermudah passing kompas, minimal dilakukan oleh 2 orang. 1 orang bertugas
sebagai navigator atau pemberi arah jalan dan 1 orang lainnya bertugas sebagai
pembuka jalur/penerobos. Mereka berdua untuk selalu yakin pada arah tujuan,
dibutuhkan saling membidik depan belakang, atau biasa disebut dengan “Azzimuth
dan Back Azzimuth”
Azzimuth ialah
sudut bidikan pertama, sedangkan Back azzimuth ialah sudut kebalikannya dari
bidikan pertama (azzimuth).
WWW.ARINBEAUTYTRAVELER.COM Gampangnya
gini…
Navigator
membidik titik arah tujuan harus selalu sama, inilah yang dinamakan Azzimuth.
Kemudian, si pembuka jalur membidik balik kepada navigator (Back Azzimuth)
apakah sudutnya berkebalikan atau belum dengan sudut navigator.
Jika sudah
berkebalikan, berarti arah jalan diyakinkan benar untuk terus maju lagi. Begitu terus diulang-ulang sampai ke titik
tujuan.
Misal,
navigator mengarahkan titik sudut tujuan atau Azzimuthnya ialah 0°, berarti si
pembuka jalur harus membidik balik navigator dengan sudut back azzimutnya 180°.
Karena pada kompas dengan sudut 0°, jika diputar arah bidikannya, maka hasilnya
180°.
Jika azzimuth <180°,
maka back azzimuthnya >180°
[ Rumus : Azzimuth+180° = Back Azzimuth]
[ Rumus : Azzimuth+180° = Back Azzimuth]
Jika azzimut
>180°, maka back azzimuthnya <180°
Nah itu semua
tadi dasar-dasar minimal yang harus kita pelajari sebagai pemilik hobby mendaki
gunung hutan ya. Supaya jaga-jaga aja kalo ada hal terburuk terjadi, kita bisa
tau kemana kita harus jalan.
Tapi biasanya pendaki juga memang disarankan
selalu untuk melewati jalur resmi, supaya meminimalisir hal-hal buruk terjadi,
seperti tersesat. Saya juga selalu biasa mendaki lewat jalur resmi ko. Biasanya
jalur resmi sudah jelas jalurnya.
WWW.ARINBEAUTYTRAVELER.COM Baiklah segitu
dulu aja sharing ilmu medan peta kompas dari saya, semoga bermanfaat walaupun
sedikit ya. Nanti segera saya coba sharing tentang peta dan kompas secara
terpisah ya. Thank you buat yang uda baca, Salam petualang, salam Lestari!
Bye…bye…
Noted : Saya Arin, mencoba menjadikan hobi dan pengalaman untuk membuat rental alat camping. Khatulistiwa Adventure namanya. Khatulistiwa Adventure ini telah menjadi rekomendasi rental alat camping di Bekasi sejak 2016. Untuk liat katalog alat, bisa cek di WA kami 0896-5750-4996. Bisa cek IG juga di @Khatulistiwa_Adv .
Mbk ..berbagi ilmu dong,boleh ga saya copi kitabnya
BalasHapus