Jejak Kata Arin pada Kota Kelahiran Pancasila
Halo.. gw Arin…
Dijaman sekarang, lo yang
berkewarganegaraan Indonesia… ada yang sedang Rindu gak, sama PANCASILA ??? Gw
sih iya…
Kota yang bersejarah dimana
tercetusnya Pancasila sebagai dasar Negara kita, telah dibuat dengan pemikiran
yang udah sangat direnungkan oleh Bapak Soekarno (Bung Karno), Presiden
pertama Negara kita. Kota tersebut ialah Kota Ende yang berada di Pulau Flores,
Nusa Tenggara Timur.
Di awal tahun 2015, gw sempat
tinggal di Kota Ende ini, selama kurang lebih setengah tahun. Tempat tinggal gw
sangat berdekatan dengan Rumah Bung Karno yang saat itu pernah ditinggalinya
pada masa beliau diasingkan. Gw tinggal berdekatan juga dengan tempat yang biasa
Bung Karno duduk disaat merenungkan strategi-strategi untuk memperjuangkan
kemerdekaan Indonesia loh. Bahkan gw kesana sering banget, karena memang bisa
dijangkau hanya dengan jalan kaki.
Jadi dulu pada tahun 1934 sampai
1938 Bung Karno pernah dibuang atau diasingkan oleh pemerintahan Hindia Belanda
di Kota Ende ini. Bung Karno tinggal di sebuah rumah bersama keluarganya, di
jalan Perwira, kelurahan Kotaraja, kecamatan Ende Utara.
Rumah Bung Karno di Ende
Nah, menurut cerita warga setempat, pada masa itu
Bung Karno setiap sore selepas sholat Ashar, selalu menghabiskan waktunya untuk
duduk merenung sampai malam hari tiba. Beliau duduk merenung sambil melihat
pemandangan pantai Ende. Nah, Kira-kira 150 meter dari pantai Ende terdapat
sebatang pohon sukun dengan lima cabang. Warga setempat meyakini kalo gagasan
Bung Karno yang cemerlang ini, lahirlah Pancasila dalam perenungan Beliau di
bawah pohon sukun tersebut. Dan ternyata memang pernah diakui oleh Bung Karno
sendiri pada saat kunjungan kerja ke Ende tahun 1955. Pohon sukun dengan lima
cabang ini diyakini pula sebagai perwujudan ke lima sila pada Pancasila.
Pemandangan dari Pantai Ende
Saat ini Pemerintah Kabupaten
Ende menjadikan tempat duduk yang biasa Bung Karno merenung, sebagai Taman
Renungan Bung Karno. Di sana dipasang patung Bung Karno yang dibuat persis dengan
ceritanya yaitu posisi duduk Bung Karno merenung menghadap pantai Ende. Sayangnya
karena pohon sukun pada masa Bung Karno uda tumbang termakan usia di tahun
1960an, akhirnya ditanam kembali duplikat pohon sukun dengan lima cabang disamping
patung Bung Karno. Taman Renungan Bung Karno ini sengaja dibuat untuk mengenang
tempat Bung Karno saat merenungkan Dasar Negara kita. Taman ini juga biasa
dipakai untuk beberapa acara seperti kesenian atau juga bisa hanya sekedar tempat
duduk-duduk warga setempat. Tempatnya lumayan teduh karna ditanami pohon-pohon
rindang, juga dihiasi batu-batu biru.
Taman Renungan Bung Karno
Foto di atas, sebelah kiri gw patung Bung Karno dan sebelah kanan gw pohon sukun bercabang 5.
Oh iya, begitu juga untuk rumah
bekas tinggal Bung Karno dan keluarganya, sampai saat ini masih dijaga, dirawat
dan dipertahankan keasliannya oleh pemerintah Kabupaten Ende. Semua barang
koleksi Bung Karno masih tersimpan dengan baik loh disana. Dibelakang rumahnya juga
ada sumur yang biasa digunakan Bung Karno untuk mandi, cuci, minum dan wudhu. Sumur
berkedalaman 12 meter ini konon katanya, airnya dipercaya dapat menyembuhkan
berbagai penyakit dan membuat orang menjadi awet muda. Gw sempat kok merasakan
cuci muka dengan air sumur tersebut. Seger banget airnya…
Segitu aja ya jejak kata dari gw
pada kota lahirnya Pancasila. Datanglah ke kota Ende ini, supaya bisa merasakan
hawa dari gagasan Pancasila yang begitu kuat hanya untuk mempersatukan
masyarakat dan wilayah Nusantara yang sangat luas. Nusantara yang dengan
berbagai macam latar belakangnya, baik suku, budaya, bahasa dan Agama. Jangan pernah
takut belajar tentang sejarah Negara kita sendiri. Melawan lupa pada sejarah
dan Pancasila !.
Ayo kita sebutkan sesaat, Pancasila :
- Ketuhanan yang maha Esa
- Kemanusiaan yang adil dan beradab
- Persatuan Indonesia
- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijakasanaan dalam permusyawaratan perwakilan
- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Pemandangan di samping Taman Renungan Bung Karno
Bersama anak-anak Ende di Pantai Ende
Nah kalo gitu terima kasih ya yang
udah baca , kalo lo suka boleh dishare dan kalo ada yang ingin ditanya atau
punya cerita yang sama, boleh banget untuk komen dibawah.
Bye.. bye..
Noted : Saya Arin, mencoba menjadikan hobi dan pengalaman untuk membuat rental alat camping. Khatulistiwa Adventure namanya. Khatulistiwa Adventure ini telah menjadi rekomendasi rental alat camping di Bekasi sejak 2016. Untuk liat katalog alat, bisa cek di WA kami 0896-5750-4996. Bisa cek IG juga di @khatulistiwa_adv.
Tidak ada komentar untuk "Jejak Kata Arin pada Kota Kelahiran Pancasila"
Posting Komentar